Sudah hampir 1 tahun Tita menunggu, menunggu kepastianmu, kepastian cintamu. Namun semuanya sia-sia saat hadirnya dia dalam hidupmu, semuanya berubah, semula yang berjalan dengan indah kini berjalan dengan kelabu karena kehadirannya.
Cukup sekali saja Tita menangisi seorang remaja laki-laki yang tak jelas siapanya, entah dia sahabat, pacar, atau hanya kakak kelasnya biasa. Sungguh luar biasa sakit saat kau bilang hubungan kita hanya sekedar kakak-adik belaka, tapi taukah kamu, dibalik adik-kakak.an ini ada salah satu orang yang cinta dan satunya tak mau kehilangan. Persis sekali dengan kita saat ini.
Mungkin hanya mimpi dan halusinasi belaka jika aku bisa memilikimu, itu sungguh mustahil adanya ! Sangat-sangat mustahil ! Dekat denganmu, kau membalas smsku, kau menyapaku saja sudah membuatku bahagia, tetapi mengapa ini terjadi sebaliknya Tuhan? Salahkah bila Tita mencintainya? Salahkah Tuhan? Tak pantaskah Tita bersamanya Tuhan? ="(
Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan Tita menunggumu, sampai sudah hampir 1 tahun aku hanya menunggu cintamu. Entah Tita terkena virus apa sehingga dapat mencintaimu seperti ini, dapat berkorban demi dirimu. Jujur, aku tak pernah lakukan itu pada remaja laki-laki manapun selain dirimu, taukah kau tentang itu ? TAK ! Kau hanya mengetahui jika kau hanya mencintai mantanmu seorang.
Mantanmu, mungkin itu sebutan yang paling indah dalam hidupmu, orang terindah yang pernah kau miliki, orang yang kau anggap akan menjadi last love mu hingga maut memisahkan, orang yang selalu ada saat kau butuh, orang yang perfect dimatamu, orang yang menurutmu dapat menerimamu apa adanya.
Tita bisa menjadi semua itu jika itu maumu, tetapi Tita tak bisa merubah sifat permanen Tita, sifat liar, emosional, manja, ngambekan, tukang tidur, sensitif, dll. Asal tau saja, merubah sifat permanen lebih susah daripada mencari penggantimu, walaupun Tita tau Tita takkan pernah bisa berpaling darimu, walaupun Tita tau Tita takkan pernah bisa move on secepat itu.
Sudah cukup Tita menangisimu untuk kesekian kalinya, banyak waktu luang Tita yang terbuang sia-sia hanya karena menangisi dirimu yang tak pernah merespon Tita sama sekali. Sungguh miris, sungguh pedih kurasakan kini, tak mampu Tita berbuat apa-apa, Tita hanya ingin kejelasan darimu, kejelasan hubungan kita, kejelasan hubunganmu dengannya. Mungkin hanya takdir Tuhan yang dapat menjawab kebohongan dan kebisuanmu terhadap Tita selama ini.
Maafkan Tita yang tidak pernah bisa perfect dimatamu, tidak bisa menjadi orang terindah, tidak bisa menjadi pengganti mantanmu, sungguh aku akui mantanmulah yang lebih pantas denganmu, Tita hanya ingin kau bahagia walau ku rasa pedih hati ini, aku tetap bahagia jika kau bahagia =')
Salam hangat Adeg kecilmu, Tita =')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar