Sabtu, 31 Maret 2012

God, Am I Get Cancer ?

       Sudah 7 tahun Tita merasakan pusing tak tertahankan, apakah Tita punya penyakit lain Tuhan? Mengapa Tuhan memberi Tita banyak penyakit Tuhan? Ada apa dengan tubuh Tita Tuhan? :(
       Tita terus meraung, menangis, dan menjerit akibat kepalanya sering sakit. Tapi apakah kalian berfikir jika orangtua Tita peduli? Sama sekali tidak ! Kasihan, sungguh kasihan .. Sudah lama Tita memendam rasa sakit kepala ini, tetapi orangtua Tita hanya menganggapnya penyakit pusing biasa. Solusi terakhir untuk Tita cuma bisa sabar, tabah tawakal dan yaa curhat ke sahabat Tita.
        Bertahun-tahun Tita menyimpan penyakit ini, kalau diperiksakan tapi obatnya jarang beli karena kekurangan biaya Tita masih bisa memakluminya, tapi bagaimana perasaan kalian jika orangtua kalian benar-benar tidak peduli dengan penyakit kalian, benar-benar tidak menganggap penyakit kalian sebagai penyakit yang serius? SAKIT ! Seharusnya yang namanya orangtua itu berkorban apa saja demi anaknya, tetapi itu adalah sesuatu yang mustahil bagi Tita.
       Tita tak pernah menyadari bahwa selama ini rambutnya rontok sangaaaat banyak, dan mungkin tak bisa dihitung lagi sudah berapa helai rambut yang rontok. Intan Nabilah pernah bercerita kepada Tita bahwa jika rambut rontok lebih dari 70 helai maka ada sesuatu yang terjadi didalam kepala, entah itu kanker atau yang lain. Saat akan tidur, Tita risih dengan rambutnya yang sering rontok dan dia mencoba untuk menyisir rambutnya dan menghitung semua helai rambut yang rontok itu. 1 helai, 5 helai, dan terus sampai akhirnya total semua helai yang rontok adalah 69 helai rambut, sebenarnya Tita juga was-was apakah Tita akan mengalami yang dikatakan Nabilah? Dan akhirnya dia mencoba menyisir untuk yang kesekian kalinya, dan alhasil rambutnya rontok, dan total semuanya adalah 70helai.
       Sedih sekali jika mengingat tadi malam, rasanya Tita ingin sekali begitu tau bahwa rambutnya rontok sebanyak itu Tita ingin langsung bunuh diri malam itu juga, tetapi Tita masih punya banyak tanggungan dosa kepada Tuhan, kepada orangtuanya, dan kepada teman-teman atau guru-gurunya. Yaah tapi mau bagaimana lagi, kalau misalnya orangtua itu sekali enggak peduli yaa tetap enggak pernah peduli sampai kapanpun. Walaupun mereka sudah mati-matian mengurus Tita mulai dari bayi sampai sebesar ini, tetapi itu belum cukup jika Tita belum tau mengenai penyakitnya.
       Pa, Ma.. Tita enggak minta apa-apa dari Papa sama Mama.. Tita cuma ingin memeriksakan penyakit Tita aja, kalaupun obatnya mahal, insyaallah Tita bisa bertahan hidup tanpa obat itu. Tetapi Tita mohon mengertilah, mengertilah sejenak, Tita tidak menginginkan macam-macam, tidak menginginkan yang aneh-aneh, Tita cuma ingin itu saja. Tita tidak ingin kalian menyesal karena kalian tidak mengetahui penyakit Tita ini jika nanti Tita sudah pergi untuk selamanya karena penyakit itu.. Tita mohon Pa, Ma.. Tita tak mau melihat kalian depresi, atau terlalu menyesal karena tak bisa mencegah penyakit Tita ini yang semakin merajalela, Tita hanya ingin melihat kalian ikhlas dengan kepergian Tita jika suatu hari nanti Tita memang dipanggil menghadap Tuhan untuk selamanya
       Papa, Mama, Koko, Eyang, Kak Haidi, Kak Natalia, Tisha, dan semua yang lainnya.. Tita hanya ingin menyampaikan pesan terakhir Tita, jika Tita memang ditakdirkan untuk kembali kepada Tuhan sekarang, Tita mohon jaga diri kalian masing-masing yaa, Tita tak mau melihat kalian sedih, melihat kalian menyesal karena Tita sudah tak berada disisi kalian lagi, Tita tak pergi selamanya, Tita akan selalu tetap disisi kalian walaupun suatu hari nanti kita berbeda alam =')


Salam Terakhir Untuk Kalian Semua, Tita =')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar