Telah lama aku menunggu, telah lama aku menahan semua sakit ini, sendiri. Haruskah aku menunggumu lebih lama lagi? Haruskah aku menahan sakit ini lebih lama lagi? Sampai kapan? Sampai aku pergi? Ataukah kau yang tak pernah sadar jika aku menunggumu? Oh sungguh sakitnya.
Sifat manismu, perhatianmu, dan perasaan itu.. Semua seakan sirna ditelan waktu, kini kau berubah. Kau merubah semua sifat baikmu itu, apa salahku? Apa salahku? Mengapa kau tak pernah mengatakannya? Apakah aku sehina itu dimatamu untuk saat ini? Mengapa tidak dari dulu saja? Mengapa disaat aku telah mencintaimu, tetapi kau melakukan ini padaku?
Aku pasrah, aku serahkan semuanya pada Tuhan. Aku tidak peduli dengan semuanya lagi, ingin rasanya ku mati hari ini, aku tak sanggup dengan semua ini. Bagaimana perasaanmu jika kau menjadi aku? Apakah kau akan merasakan hal yang sama sepertiku? Apakah kau bisa merasakan?
Setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap waktu aku menunggumu. Menunggu untuk hadirnya dirimu kedalam hidupku lagi, kapan waktu itu akan terjadi? Kapan Tuhan? Aku tak tau lagi harus berbuat apa, apakah aku yang harus mengatakan komitmen ini duluan? Ataukah aku harus menunggu sampai kau mengerti bahwa aku terlalu mencintaimu?
Hai kau yang disana, ku mohon kembalilah kepadaku, kembalilah dengan sifatmu yang ku kenal saat dulu, kembalilah saat kau sedang bersama denganku, saat kau tertawa, saat kau bercerita, saat kita bercanda. Walaupun kita melakukan itu semua lewat sms, tetapi aku tetap bahagia karena bisa terus bersamamu.
Tetapi mungkin untuk saat ini waktu itupun akan sirna, dan aku sudah mengetahui bahwa hanya dia lah yang kau pilih untuk bersamamu, untuk menjadi kekasihmu, untuk menjadi teman kencanmu. Tetapi aku berharap kau tak melakukan hal yang sama ketika kau bersamaku, karena akan merasa sakit jika kau melakukan itu pada setiap perempuan.
Hei, belajarlah menjadi laki-laki dewasa, kau sudah remaja, saatnya kau merubah sikapmu yang hanya mempermainkan perempuan saja. Laki-laki dewasa hanya mencintai 1 perempuan dihatinya, dan jika mereka sudah tak berhubungan, rasa itu akan selalu ada. "Because that kind of men's hearts."
Aku berharap setelah kau mengenal dia, kau akan merubah sifatmu menjadi baik seperti dahulu lagi, aku berharap kita akan bersama lagi walaupun tidak ada hubungan yang pasti diantara kita.
Aku merindukanmu, sungguh merindukanmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar