Minggu, 27 Januari 2013

Aku Tak Berbicara

       Aku ingin sekali diam, dan tidak berbicara sama sekali. Namun, jika aku eminta seperti itu, itu tandanya aku tidak mensyukuri apa yang Tuhan beri kepadaku. Namun ini rasanya sakit jika harus dalam keadaan seperti ini.
       Aku tak tau harus bercerita kepada siapa, aku tak tau harus meluapkannya kepada siapa. Ingin sekali aku bisa sesekali bercerita kepada siapapun yang ingin mendengarkanku, tetapi disaat nyali itu udah terkumpul banyak, tetapi aku malah hanya ingin berdiam diri saja. Mungkin itu hal yang lebih baik yang bisa aku lakukan.
       Bukannya aku tak ingin berbicara, aku hanya tak ingin mereka hanya sekedar menjadi pendengar dan kasian saja padaku. Tetapi aku butuh mereka yang benar-benar menjadi pendengar dan pemberi solusi. Bukan hanya orang yang hanya duduk didepanku dan hanya ingin tau apa ceritaku.
       Memang ini bukan posting penting, ini tidak berguna. Tapi mungkin hanya dengan hal ini aku bisa meluapkan semuanya. Tak peduli orang-orang akan melihat ini atau tidak, aku tak peduli. Memang ini hanya sekedar omong kosong, tak ada kata-kata kiasan indah didalamnya. Semua hanya kicauan belaka.
       Aku tak ingin berbicara. Aku hanya ingin diam, merasakan semua sakit ini, dan tak ada yang tau semuanya, karena memang aku tak ingin membaginya dengan siapapun. Cukup diam, itu lebih baik

Rabu, 04 Juli 2012

Tak Akan Pernah Terlupakan

       Kelas 8 yang sekarang ini, udah kayak mau perpisahan kelas 9.. Dikelas, selalu main bareng, belajar bareng, ketawa bareng, sedih bareng, dimarahi bareng, debat bareng. Dan sekarang sepi tanpa kalian. Kapan kita bisa bersama lagi kawan? Bersama seperti dulu kita 1 kelas, saat kita nakal bersama. Akankah Tuhan memberi kesempatan untuk kita bersama-sama lagi kawan? Tuhan, kenapa kami dipisahkan saat kami sudah bersama? Apakah mereka bukan teman yang terbaik Tuhan? Mungkin hanya tetes air mataku yang dapat mengantarkan kenangan ini bersamamu kawan
       Teman, ku ingin kau tau 1 hal. AKU MENCINTAI KALIAN SEMUA !!!! Andai saja aku bisa berteriak sekeras-kerasnya bahwa aku mencintai kalian, aku merindukan kalian, dan aku juga tetap ingin bersama kalian. Tetapi aku sadar, ini hanyalah jeritan hatiku yang paling dalam. Mungkin kalian juga merasakan betapa rindunya kalian terhadap suasana saat kita canda tawa bersama, saat kita susah dan senang bersama. Aku merasa cocok dengan kalian, karena aku sudah menganggap kalian sebagai bagian dari keluargaku sendiri.
        Kalian adalah adikku, kakakku, cucuku, budheku, ayahku, ibuku, nenekku, dan semua panggilan keluarga yang sudah akrab ditelinga ini. Dan aku tidak marah, dendam, atau merasa sakit hati. Karena memang aku sudah menganggap kalian semua seperti keluargaku sendiri.
       Detik demi detik, waktu demi waktu, hari demi hari, bulan demi bulan ku lalui bersama kalian. Sedih suka, canda tawa, amarah, kegembiraan, ketakutan, kekonyolan, kegilaan, dan semua yang hal yang ku lakukan dengan kalian akan sirna secepat angin berhembus, dan itu hanya akan menjadi kenangan terindah dalam hidupku
       Ternyata semua yang aku takutkan selama ini menjadi kenyataan, aku berpisah dengan kalian, aku tak bisa bersama kalian lagi, aku tak bisa merasakan kebahagiaan mendalam lagi saat aku bersama kalian saat dulu. Apakah ini memang rencana Tuhan selanjutnya untuk memisahkan kita dan akan mempersatukan kita dikemudian hari? Apakah Tuhan tak punya rencana lain yang lebih indah daripada harus berpisah dengan kawan? Hanya Tuhan yang punya semua rencana ini
       Mau tidak mau aku harus melepas kalian pergi dengan mereka-mereka yang baru akrab dengan kalian, dengan mereka-mereka yang belum paham betul tentang kegilaan kalian. Yah, aku memang harus ikhlas, kita masih bisa berkumpul lagi disekolah, didepan kelas seperti biasa, tetapi itu terasa berbeda. Semoga kau senang dengan teman barumu kawan, jangan pernah lupakan aku, jangan pernah lupakan teman-temanmu, jangan pernah lupakan kelas 8.1, jangan pernah lupakan walikelas kita Bu Endang yang super cerewet, dan jangan pernah lupakan kenangan kita di Ubaya Training Center. Ubaya Training Center adalah saksi bisu dimana kenangan kita berada.
       Aku berharap perpisahan ini tak akan selamanya buruk, percayalah bahwa kita akan dipersatukan disuatu tempat suatu hari nanti. Good luck




              UBAYA TRAINING CENTER, 19 Juni 2012



Rabu, 13 Juni 2012

Aku Merindukanmu

       Telah lama aku menunggu, telah lama aku menahan semua sakit ini, sendiri. Haruskah aku menunggumu lebih lama lagi? Haruskah aku menahan sakit ini lebih lama lagi? Sampai kapan? Sampai aku pergi? Ataukah kau yang tak pernah sadar jika aku menunggumu? Oh sungguh sakitnya.
       Sifat manismu, perhatianmu, dan perasaan itu.. Semua seakan sirna ditelan waktu, kini kau berubah. Kau merubah semua sifat baikmu itu, apa salahku? Apa salahku? Mengapa kau tak pernah mengatakannya? Apakah aku sehina itu dimatamu untuk saat ini? Mengapa tidak dari dulu saja? Mengapa disaat aku telah mencintaimu, tetapi kau melakukan ini padaku?
       Aku pasrah, aku serahkan semuanya pada Tuhan. Aku tidak peduli dengan semuanya lagi, ingin rasanya ku mati hari ini, aku tak sanggup dengan semua ini. Bagaimana perasaanmu jika kau menjadi aku? Apakah kau akan merasakan hal yang sama sepertiku? Apakah kau bisa merasakan?
       Setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap waktu aku menunggumu. Menunggu untuk hadirnya dirimu kedalam hidupku lagi, kapan waktu itu akan terjadi? Kapan Tuhan? Aku tak tau lagi harus berbuat apa, apakah aku yang harus mengatakan komitmen ini duluan? Ataukah aku harus menunggu sampai kau mengerti bahwa aku terlalu mencintaimu?
       Hai kau yang disana, ku mohon kembalilah kepadaku, kembalilah dengan sifatmu yang ku kenal saat dulu, kembalilah saat kau sedang bersama denganku, saat kau tertawa, saat kau bercerita, saat kita bercanda. Walaupun kita melakukan itu semua lewat sms, tetapi aku tetap bahagia karena bisa terus bersamamu.
       Tetapi mungkin untuk saat ini waktu itupun akan sirna, dan aku sudah mengetahui bahwa hanya dia lah yang kau pilih untuk bersamamu, untuk menjadi kekasihmu, untuk menjadi teman kencanmu. Tetapi aku berharap kau tak melakukan hal yang sama ketika kau bersamaku, karena akan merasa sakit jika kau melakukan itu pada setiap perempuan.
       Hei, belajarlah menjadi laki-laki dewasa, kau sudah remaja, saatnya kau merubah sikapmu yang hanya mempermainkan perempuan saja. Laki-laki dewasa hanya mencintai 1 perempuan dihatinya, dan jika mereka sudah tak berhubungan, rasa itu akan selalu ada. "Because that kind of men's hearts."
       Aku berharap setelah kau mengenal dia, kau akan merubah sifatmu menjadi baik seperti dahulu lagi, aku berharap kita akan bersama lagi walaupun tidak ada hubungan yang pasti diantara kita.




        Aku merindukanmu, sungguh merindukanmu...

Senin, 07 Mei 2012

You Raise Me Up

       Hanya butuh waktu 2 hari untuk mengenalmu, lalu esoknya aku telah mencintaimu entah apa alasannya. Aku sudah mencoba belajar agar aku tak mudah jatuh cinta kepada orang, memang berhasil, tetapi setelah aku mengenalmu dan aku mulai mencintaimu, pelajaran agar tak mudah jatuh cinta itu telah sirna karena datangnya kau dihidupku. Aku tak tau harus berkata apa, aku tak tau harus bilang apa, karena sungguh aku mencintaimu.
       Hari demi hari ku lalui bersamamu, minggu demi minggu kulalui bersamamu, tetapi aku dan kamu hanya berstatus teman dekat dan sangat dekat seperti TTM, entah kau menganggapnya apa, atau mungkin kau tak pernah menganggapku pernah ada dikehidupanmu. Aku tak pernah memintamu untuk berkenalan denganku, atau mengetahui aku lebih, tetapi kaulah yang membuatku ingin tau segalanya darimu, segalanya tentangmu, dan apakah kau mencintaiku juga atau tidak.
       Saat kejadian di Rumah Sakit bulan lalu, aku telah menemukan sedikit sifat darimu, mungkin kamu tidak menyadari hal itu, tetapi aku bisa mengerti bahwa itulah dirimu. Dirimu yang selalu menghibur aku jika aku sedih, dirimu yang selalu ada untukku, dan perhatianmu yang sungguh luar biasa hebat.
       Aku mencintaimu, sungguh mencintaimu.. Apakah kau tau jika kau yang berhasil membuatku move on dari masa lalu ku yang kelam? Apakah kau tau itu semua? Tidak ! Kau hanya mengerti jika kita berteman dekat saja, bahkan kau tak pernah tau jika aku mencintaimu, dan kau terus saja mengungkit masa lalu ku itu. Tetapi aku tidak pernah membuat itu menjadi masalah.
       Kini sifatmu yang dulu perlahan mulai sirna mengikuti hari demi hari yang berlalu, kemana kau yang selama ini ada untukku? Kemana kau yang selama ini selalu menghiburku? Kemana perhatianmu yang selalu kau tujukan kepadaku? Aku pun mulai menangis karena perubahanmu ini, aku masih tak tau mengapa kau lakukan ini padaku?
       Aku selalu menyelipkan secuil do'a untukmu saat aku menangis. Tuhan, inikah akhir naskah hidupku yang hidup tanpa dicintai orang lain? Inikah aku Tuhan, inikah aku yang terlanjur jatuh cinta padanya tetapi dia mencampakkan ku Tuhan?
       Tuhan, ku mohon buatlah dia mengerti akan cintaku selama ini, akan perjuanganku dalam mencintainya, Tuhan. Hanya dia yang dapat membuatku bertahan sampai saat ini, hanya dia semangat hidupku saat ini, Tuhan.
       Hanya Tuhan yang dapat mengangkatku, tetapi hanya kau yang dapat mengangkat cintaku.. Hanya kau, dan hanya kau Y I W ..

Rabu, 11 April 2012

Cinta Baru

       Sudah lama Tita mencoba untuk move on tetapi kelihatannya lebih banyak gagal daripada berhasil. Tetapi itu tak membutuhkan waktu yang hanya sehari atau hanya 5 menit saja, Tita membutuhkan waktu lebih dari hari yaitu berbulan-bulan, dan akhirnya Tita berhasil !
       Tita mendapatkan cinta baru ini secara tidak sengaja melalu jejaring sosial twitter. Haha, lucu sekali ya. Tetapi ini sama sekali bukan hal yang mudah, karena baru saja Tita mengenalnya, tetapi sudah terlihat sangat akrab.
      Tita berharap cinta Tita yang baru ini enggak hanya sekedar lewat dihati Tita saja, tetapi Tita berharap bahwa dia akan bersedia tinggal dihati Tita. Tita hanya bisa menunggu waktu, karena hanya waktu yang dapat menjawab semuanya, semoga semuanya tak sia-sia.
       Namanya Yoel Iyano Wicaksono, anak Cendekia JHS, kelas 8, ganteng, kembar unyu(Kata Laras), dan lain-lain. Nah, anak inilah yang udah bikin Tita lupa sama masa lalu Tita yang suram, walaupun belum jadi pacar tetapi Tita bersyukur bisa dekat dengannya. Tita tau, mungkin Tita tidak bisa melupakan kakak itu dengan mudah, tetapi Tita akan belajar sedikit melupakannya. Melupakan orang yang dulu selalu ada untuk Tita.
       Jojo itu anaknya asik, gokil, yaa gitulah. Dia punya kembaran, namanya Samuel, sama-sama unyuk tapi masih unyuk Jojo *ciee. Haha yasudahlah, takdir manusia berbeda-beda. Maaf kalau kita berbeda keyakinan, tetapi aku berharap itu bukan jadi masalah.
       Terkadang orang sering menganggap bahwa agama, status sosial, dan famous adalah penghalang sebuah hubungan, tetapi menurut Tita itu salah, karena tidak semua dari perbedaan agama, status sosial maupun famousnya orang itu menjadi penghalang, semua itu bisa merubah suatu hubungan itu menjadi lebih baik, menjadi lebih sempurna, dan menjadi lebih melebihi apapun.
       Yaa ini adalah cinta baru milik Tita, semoga saja dia tidak seperti dia yang dulu sering membuat Tita sakit hati, menangis dan, yaah lupakan saja.

Selasa, 03 April 2012

Haruskah Aku Pergi Sekarang Tuhan?

       Tinggal menunggu waktu saja aku akan meninggalkan kalian semua, mungkin menurut kalian ini terlalu cepat, tetapi mungkin Tuhan berfikir ini yang lebih baik. Tuhan, bukan aku tak kuat menahan cobaanMu ini, tetapi aku tak kuasa menahan penyakit ini yang berada didalam tubuh ini lebih lama lagi.
       Terlalu banyak sahabat yang akan ku tinggalkan, terlalu banyak kenangan terindah diantara keluarga dan sahabat-sahabatku yang akan ku lupakan, tetapi aku tak akan pernah ada niatan untuk melupakan itu semua karena itu semua terlalu indah untuk dilupakan.
       Apakah harus secepat itu aku pergi Tuhan? Apakah Engkau tidak memberikan aku kesempatan untuk yang ke 3 kalinya Tuhan? Jika memang itu keputusanMu untuk mencabut nyawaku hari ini aku pasrahkan saja semuanya kepadamu Tuhan, Kau yang memiliki nyawaku, Kau yang menghidup dan mematikanku, Kaulah yang juga akan menentukan kapankah waktuku akan pergi.
       Tuhan, kini aku pasrahkan saja semuanya kepadaMu, Kau pasti akan memberikan jawaban yang terbaik. Aku cuma ingin berpesan Tuhan, aku cuma ingin melihat mereka-mereka yang menyayangiku tak bersedih saat aku benar-benar pergi meninggalkan mereka, aku hanya ingin mereka selalu mendo'akanku, selalu mengingatku, dan aku tak mau melihat mereka selalu bersedih karena aku tak berada disisi mereka lagi Tuhan :'
       Tuhan sampaikan salamku untuk semuanya yaa Tuhan, jagalah mereka Tuhan, sayangi mereka seperti mereka menyayangi Tuhan, dan senantiasa berikan mereka kesehatan yaa Tuhan.. Saat Tita pergi, Tita titipkan mereka ke Tuhan yaa Tuhan =')





Terimakasih Tuhan, loveyou =')

Minggu, 01 April 2012

Sepertinya Aku Mencintaimu


Awalnya, matamu dan senyummu tak berarti apa-apa bagiku. Sapa lembutmu, tutur katamu, bukan menjadi alasan senyumku setiap harinya. Semua mengalir begitu saja, kita tertawa bersama, kita menghabiskan waktu bersama, tanpa tahu bahwa cinta diam-diam menyergap dan menyeringai santai dibalik punggungmu dan punggungku. Kita saling bercanda, menertawakan diri sendiri, tanpa tahu bahwa rasa itu menelusup tanpa ragu dan mulai mengisi labirin-labirin hatimu dan hatiku yang telah lama tak diisi oleh seseorang yang spesial.

Tatapan matamu, mulai menjadi hal yang tak biasa dimataku. Caramu mengungkapkan pendapat, tak lagi menjadi hal yang kuhadapi dengan begitu santai. Renyah suara tawamu menghipnotis bibirku untuk melengkungkan senyum manis, menyambut lekuk bibirmu yang tersenyum saat menatapku. Aku tahu semua berubah menjadi begitu indah, sejak pembicaraan yang sederhana menjadi pembicaraan spesial yang begitu menyenangkan bagiku. Aku bertanya ragu, inikah kamu yang mampu membuatku melamun sepanjang waktu?

Tanpa kusadari, namamu sering kuselipkan dalam baris-baris doa. Diam-diam aku senang menulis tentangmu, tersenyum tanpa sebab sambil terus menjentikkan jemariku. Tanpa kesengajaan, kau hadir dalam mimpiku, memelukku dengan erat dan hangat, sesuatu yang belum tentu kutemukan dalam dunia nyata saat aku terbangun nanti. Hari-hariku kini terisi oleh hadirmu, laju otakku kini tak mau berhenti memikirkanmu, aliran darahku menggelembungkan namamu dalam setiap tetes hemoglobinnya. Berlebihan kah? Bukankah mahluk Tuhan selalu bertingkah berlebihan ketika sedang jatuh cinta?

Saat menatap matamu, ada kata-kata yang sulit keluar dari bibirku. Saat mendengar sapa manjamu, tercipta rasa yang begitu lemah untuk kutunjukkan walaupun aku sedang berada bersamamu. Aku lumpuh dan bisu, saat menatap matamu apalagi mendengar suaramu. Aku membiarkan diriku jatuh dalam rindu yang mengekang dan membuatku sekarat. Aku membiarkan diriku tersiksa oleh angan yang kau ciptakan dalam magisnya kehadiranmu. Astaga Tuhan, ciptaanMu yang satu ini membuatku pusing tujuh keliling!

Berani-beraninya kamu mengganggu pola makan dan jam tidur malamku. Setiap malam, ketika dingin menyergap tubuhku, aku malah membayangkanmu, bagaimana jika kamu memelukku? Bagaimana jika ini? Bagimana jika itu? Ah, selain indah ternyata kamu juga pandai menganggu pikiran seseorang, sehingga otakku hanya berisi kamu, kamu, dan kamu dalam berbagai bentuk!

Sepertinya aku mencintaimu…

Pada setiap percakapan kecil yang berubah menjadi perhatian sederhana yang kau perlihatkan padaku.

Sepertinya aku mencintaimu…

Dengan kebisuan yang kau sampaikan padaku. Kita hanya berbicara lewat tatapan mata, kita hanya saling mengungkapkan lewat sentuhan-sentuhan kecil.

Sepertinya aku mencintaimu…

Karena aku sering merindukanmu, karena aku bahkan tak tahu mengapa aku bisa begitu menggilaimu

Sepertinya aku mencintaimu…

Kepada kamu, yang masih saja tak mengerti perasaanku.